Wanita identik memiliki hobi berbelanja. Hal tersebut bisa dilihat ketika sebuah pusat perbelanjaan sedang mengadakan program potongan harga, mayoritas pengunjungnya yaitu kaum wanita. Meskipun pasangan mereka kerap marah akibat kebiasaan tersebut, tetapi tidak membuat para wanita ini menghentikan kecintaannya terhadap aktivitas yang menyenangkan itu. Kira-kira mengapa wanita suka berbelanja? Simak alasannya berikut ini, seperti dikutip dari situs Bold Sky.
1. Mereka Menikmatinya
Ketika kaum wanita memiliki uang dan waktu yang lebih, dapat dipastikan mereka akan pergi ke salah satu mal dan belanja barang incarannya. Mereka sangat menyukai aktivitas ini. Tanpa alasan, mereka seolah-olah jatuh cinta dengan kebiasaan belanja tersebut.
2. Mencoba Hal Baru
Wanita yang gila belanja menganggap bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menemukan hal baru. Hal tersebut mereka temukan ketika menjelajahi pusat perbelanjaan yang berbeda-beda. Terlebih lagi jika mereka mengetahui bahwa di salah satu mal terdapat toko atau brand fashion terbaru. Semangat belanja yang dimiliki oleh kaum wanita ini juga akan semakin menggebu-gebu mengingat tren dan mode selalu terus berkembang.
3. Obsesi Pribadi
Wanita mayoritas memiliki rasa cinta terhadap diri mereka sendiri. Sehingga dalam diri mereka muncul obsesi pribadi. Mereka juga menjadi rela menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak hanya demi memuaskan diri sendiri dengan barang-barang belanjaan yang dibelinya.
4. Memperbaiki Suasana Hati
Kebanyakan wanita berbelanja ketika suasana hatinya sedang buruk. Oleh karena itu, mereka tak segan-segan menghabiskan uang untuk berbelanja demi menyenangkan hati dan memanjakan dirinya.
5. Membuat Orang Lain Senang
Wanita yang menyukai aktivitas belanja juga suka membuat orang lain senang. Maksudnya, mereka berbelanja bukan hanya demi dirinya sendiri, tetapi mereka sering juga membeli sesuatu untuk keluarga, pasangan, bahkan temannya. Meskipun mereka gila belanja, tetapi tetap mempunyai keinginan untuk membuat orang lain senang.
6. Untuk Pamer
Ada juga beberapa wanita yang hobi belanja hanya untuk pamer kepada teman-temannya. Biasanya, tipe penggila belanja seperti ini dikategorikan ingin menunjukkan bahwa status dan pekerjaannya sangat berkelas sehingga memungkinkan mereka untuk membeli barang-barang yang terbilang mewah dan mahal.
7. Alasan Untuk Perubahan
Banyak juga kaum wanita yang gemar berbelanja untuk mendapatkan perubahan. Maksudnya yaitu dimana mereka bisa membeli pakaian baru, sepatu baru dan lain sebagainya untuk mengusir bosan dan tidak mengenakan fashion items yang hanya itu-itu saja. Namun, belanja juga sebenarnya adalah alasan agar wanita bisa berinteraksi dengan orang banyak. Ada beberapa wanita bukan hanya suka belanja, tetapi juga gemar bertemu dengan orang baru dan mengobrol.
(rma/rma)
Sumber : http://wolipop.detik.com/
Cari Blog Ini
Selasa, 14 Juni 2016
History of Online Shopping!
Sejarah
Pengusaha Inggris Michael Aldrich menemukan belanja online pada tahun 1979. Sistem Nya menghubungkan TV domestik dimodifikasi untuk real-time komputer proses transaksi perbankan melalui saluran telepon domestik. Dia percaya bahwa videotex, teknologi TV domestik dimodifikasi dengan antarmuka manusia-komputer berbasis menu sederhana, adalah 'baru, berlaku universal, media komunikasi partisipatif -. Yang pertama sejak penemuan telepon' Hal ini memungkinkan 'ditutup' sistem informasi perusahaan yang akan dibuka untuk 'luar' koresponden bukan hanya untuk proses transaksi tetapi juga untuk e-messaging dan informasi pengambilan dan penyebaran, kemudian dikenal sebagai e-bisnis. definisi Nya dari komunikasi massa baru media sebagai 'partisipatif' [interaktif, banyak-ke-banyak] secara fundamental berbeda dari definisi tradisional komunikasi massa dan media massa dan prekursor ke jejaring sosial di internet 25 tahun kemudian.
Pada Maret 1980 ia melanjutkan untuk memulai Redifon Kantor Revolusi, yang memungkinkan konsumen, pelanggan, agen, distributor, pemasok dan perusahaan jasa yang akan terhubung on-line ke sistem perusahaan dan memungkinkan transaksi bisnis yang harus diselesaikan secara elektronik secara real-time.
Selama tahun 1980-an ia dirancang, diproduksi, dijual, dipasang, dirawat dan didukung banyak sistem belanja online, menggunakan teknologi videotex. Sistem ini yang juga memberikan respon suara dan pengolahan handprint pra-date Internet dan World Wide Web , IBM PC, dan Microsoft MS-DOS, dan dipasang terutama di Inggris oleh perusahaan-perusahaan besar.
Server pertama World Wide Web dan Browser, yang diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dibuka untuk penggunaan komersial pada tahun 1991 Setelah itu, inovasi teknologi berikutnya muncul pada tahun 1994:. Perbankan online, pembukaan toko pizza online dengan Pizza Hut , standar Netscape SSL v2 enkripsi untuk transfer data yang aman, dan sistem belanja online Intershop itu. Segera setelah itu, Amazon.com meluncurkan situs belanja online pada tahun 1995 dan eBay juga diperkenalkan pada tahun 1995.
Mengutip dari :
http://seputaranbelanja.blogspot.co.id/
Pengusaha Inggris Michael Aldrich menemukan belanja online pada tahun 1979. Sistem Nya menghubungkan TV domestik dimodifikasi untuk real-time komputer proses transaksi perbankan melalui saluran telepon domestik. Dia percaya bahwa videotex, teknologi TV domestik dimodifikasi dengan antarmuka manusia-komputer berbasis menu sederhana, adalah 'baru, berlaku universal, media komunikasi partisipatif -. Yang pertama sejak penemuan telepon' Hal ini memungkinkan 'ditutup' sistem informasi perusahaan yang akan dibuka untuk 'luar' koresponden bukan hanya untuk proses transaksi tetapi juga untuk e-messaging dan informasi pengambilan dan penyebaran, kemudian dikenal sebagai e-bisnis. definisi Nya dari komunikasi massa baru media sebagai 'partisipatif' [interaktif, banyak-ke-banyak] secara fundamental berbeda dari definisi tradisional komunikasi massa dan media massa dan prekursor ke jejaring sosial di internet 25 tahun kemudian.
Pada Maret 1980 ia melanjutkan untuk memulai Redifon Kantor Revolusi, yang memungkinkan konsumen, pelanggan, agen, distributor, pemasok dan perusahaan jasa yang akan terhubung on-line ke sistem perusahaan dan memungkinkan transaksi bisnis yang harus diselesaikan secara elektronik secara real-time.
Selama tahun 1980-an ia dirancang, diproduksi, dijual, dipasang, dirawat dan didukung banyak sistem belanja online, menggunakan teknologi videotex. Sistem ini yang juga memberikan respon suara dan pengolahan handprint pra-date Internet dan World Wide Web , IBM PC, dan Microsoft MS-DOS, dan dipasang terutama di Inggris oleh perusahaan-perusahaan besar.
Server pertama World Wide Web dan Browser, yang diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1990, dibuka untuk penggunaan komersial pada tahun 1991 Setelah itu, inovasi teknologi berikutnya muncul pada tahun 1994:. Perbankan online, pembukaan toko pizza online dengan Pizza Hut , standar Netscape SSL v2 enkripsi untuk transfer data yang aman, dan sistem belanja online Intershop itu. Segera setelah itu, Amazon.com meluncurkan situs belanja online pada tahun 1995 dan eBay juga diperkenalkan pada tahun 1995.
Mengutip dari :
http://seputaranbelanja.blogspot.co.id/
Belanja Bikin Happy!!
Hi Shopaholic!!! :)
Apa kabar hari ini? Semoga selalu happy ya. Sama happy nya kaya waktu lagi shopping. hihihi...
Aku sih happy banget klo lagi shopping, rasanya kaya orang paling kaya seduniaaaaaa (hahaha.. lebayyy.. biarin aja :)). Tapi bener loh shopping bisa bikin happy. Apalagi klo lagi beteee banget atau abis putus cinta (yg ini pengalaman.. huhuhu), langsung cerah dunia. Wlopun habis shopping di rumah nangis lagi :'(. Eitssss... tapi kali ini bukan nangisin mantan, tapi nangisin dompet dan tabungan yg terkuras habis. Hahahaha..
Mungkin beberapa setuju dengan pendapat ku ya, tapi beberapa jg menganggap sebagai pemborosan. Iya sih klo dipikir2, belanja berlebihan hal2 yg gak perlu atau bagi shopaers yg ikutin prinsip Mudi (Mumpung diskon! hihihi) sering kali bisa jadi kebablasan sampai ngabisin uang saku, uang tabungan atau bahkan uang orang tua atau pacar.. hiiiiii.. bisa di amuk masa sama orang2 tersayang yah. Klo sampai kaya gini, bahaya jg ya! Inget, Be Wise ya Shopaers dalam berbelanja! :)
Tapi Kenapa sih Shopping bisa bikin happy?? Penasaran??
Mengutip dari artikel di http://www.facetofeet.com/ alasan kenapa shopping itu bisa bikin bahagia yaitu :
Benarkah berbelanja dapat membuat kita bahagia, atau justru membuat kita lebih sedih? Banyak bukti anekdot yang mendukung keduanya. Tetapi penelitian terbaru yang dilansir oleh Huffington Post justru menunjukkan bukti yang lebih mengarah ke sisi bahagia.penelitian terbaru yang dilansir oleh Huffington Post justru menunjukkan bukti yang lebih mengarah ke sisi bahagia.
Pada sebuah makalah berjudul ‘The Benefits of Retail Therapy: Making Purchase Decisions Reduces Residual Sadness’ di Journal of Consumer Psychology, seorang professor dari University of Michigan mengungkapkan bahwa berbelanja bisa mengurangi kesedihan kita.
“Kesedihan sangat berhubungan erat dengan perasaan tertekan yang datang dari luar diri seseorang,” katanya. Berbelanja, menurutnya, bisa mengembalikan kontrol diri pada seseorang, sehingga dapat mengurangi kesedihan.
Tuhhhh udah tau kan sekarang klo shopping alias belanja bisa bikin kita happy. Yeayy!!! :)
Langganan:
Postingan (Atom)